Menyambut Natal dengan Tema: “Sebab Mataku Telah Melihat Keselamatan yang dari Pada-Mu” (Lukas 2:30)

Table of Contents
Sebab Mataku Telah Melihat Keselamatan yang dari Pada-Mu

Ada yang spesial setiap kali Natal tiba, terutama jika kita merenungkan tema tahun ini dari GKII : "Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu". Ayat ini diambil dari Lukas 2:30, bagian dari kisah Simeon yang dipenuhi sukacita saat melihat Yesus. Bagi saya, tema ini membawa pesan yang begitu pribadi dan relevan untuk kita semua, khususnya di zaman yang penuh tantangan ini.

Jujur, saya sering bertanya-tanya, apa sih arti Natal sesungguhnya bagi kita di tengah segala kesibukan dunia modern? Kadang kita terjebak dalam persiapan perayaan: menghias pohon, mencari kado, bahkan mengatur drama Natal di gereja. Semua itu indah, tapi, pernah nggak, kita berhenti sejenak dan benar-benar merenungkan apa yang dimaksud dengan melihat keselamatan?  

Saya pernah mengalami momen di mana saya merasa begitu jauh dari makna Natal. Waktu itu, saya sedang menghadapi situasi yang sulit. Semua terasa kacau, dan harapan rasanya menghilang. Namun, satu ayat ini mengingatkan saya bahwa keselamatan bukan cuma tentang surga nanti, tetapi juga harapan yang nyata di hari ini. Bayangkan Simeon, seorang pria lanjut usia, yang mungkin sudah lelah menunggu penggenapan janji Allah. Tapi saat ia melihat bayi Yesus, ia tahu: janji itu nyata. Sukacita itu memenuhi hatinya.

Nah, bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah “melihat” keselamatan itu dalam hidup sehari-hari?  

Di saat Natal, saya sering mengingatkan diri sendiri untuk tidak hanya melihat keindahan luar—seperti lampu atau perayaan—tetapi juga mencari kehadiran Kristus dalam hal-hal sederhana. Misalnya, di tahun lalu, seorang teman yang saya tidak sangka akan peduli, tiba-tiba datang memberi dukungan saat saya sedang jatuh. Saya merasa seperti itu adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan saya. Bukankah keselamatan itu juga tentang merasakan kasih dan kehadiran Tuhan dalam hidup kita?

Ada juga hal yang saya pelajari dari pengalaman pribadi: kita sering berpikir bahwa melihat keselamatan adalah momen besar dan spektakuler. Padahal, sering kali keselamatan itu hadir dalam bentuk sederhana—dalam keluarga yang tetap setia, dalam doa yang dijawab secara perlahan, atau bahkan dalam kekuatan untuk bangkit dari kegagalan.

Natal adalah pengingat bahwa keselamatan itu nyata, dan Yesus adalah bukti hidup dari janji itu. Sama seperti Simeon, kita dipanggil untuk melihat, mengenali, dan merayakan keselamatan itu—meskipun terkadang bentuknya tidak sesuai harapan kita.

Jadi, tahun ini, saya ingin mengajak kita semua untuk berhenti sejenak. Jangan hanya melihat perayaan luar, tapi lihatlah ke dalam hati kita. Apakah kita sudah menyadari kehadiran keselamatan yang diberikan oleh Kristus? Apakah kita sudah menjadi saluran kasih itu bagi orang lain?

Karena Natal bukan hanya tentang apa yang kita terima, tetapi juga tentang bagaimana kita membagikan sukacita dan keselamatan itu. Mungkin, itu bisa dimulai dari hal kecil: memberi perhatian lebih pada keluarga, mengunjungi teman yang kesepian, atau bahkan berdoa lebih tulus.

Semoga Natal tahun ini membawa kita pada momen seperti Simeon—melihat keselamatan, merasakannya, dan berbagi sukacita itu kepada dunia. Selamat Natal 2024! 🎄✨

Post a Comment